Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis.
Persiapan Hemodialisis
Persiapan pasien sebelum
inisiasi tindakan Hemodialisis kronik memegang peranan penting dalam kelancaran proses HD serta memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap efek yang akan terjadi pada pasien. Berbagai persiapan sebaiknya dilakukan mulai dari persiapan akses vaskular sampai ke skrining calon pasien
Akses
Vaskuler : CDL (Cateter Double Lumen), Cimino
Skrining
Pasien : HbsAg, HCV, HIV
Hematologi
umum : Cek HB
Jam Pelayanan HD :
Senin
- Sabtu
Pagi
07.00 - 14.00
Sore
14.00 - 21.00
CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) / Peritoneal Dialysis
CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) /
Peritoneal Dialysis adalah metode cuci darah yang dilakukan lewat perut. Metode
ini memanfaatkan selaput dalam rongga perut (peritoneum) yang memiliki
permukaan luas dan banyak jaringan pembuluh darah sebagai filter alami ketika
dilewati oleh zat sisa.
Persiapan Sebelum
CAPD
Pasien diharuskan untuk menjalani operasi
pemasangan kateter ke dalam rongga perut terlebih dahulu. Kateter ini nantinya
berguna sebagai tempat keluar-masuknya cairan dialisis, yaitu cairan steril
untuk menarik zat-zat sisa metabolisme, mineral, elektrolit, dan air dari
tubuh.
Pasien akan diajari oleh perawat mengenai cara melakukan
pertukaran cairan dengan benar serta cara untuk menghindari infeksi. Setelah
1-2 minggu menjalani CAPD dengan bantuan perawat, biasanya pasien sudah dapat
melakukannya sendiri di rumah.